SEMARANG - Tidak cairnya Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah tengah menjadi sorotan publik. Kamis, (28/10/2021).
Informasi yang dihimpun jurnalis Indonesiasatu.co.id pada berita sebelumnya edisi tayang Kamis (14/10/2021) salah satu pemilik Toko Widjaya bernama Susana yang menjadi agen E-warung di wilayah desa Reksosari, kecamatan Suruh, kabupaten Semarang ketika dikonfirmasi terkait surat Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Bank terkait, tidak tahu apa yang dimaksud, justru menunjukkan data jumlah KPM sebanyak 232, dari jumlah tersebut sekitar 74 KPM bantuannya tidak cair, dan ditambah data baru sebanyak 91 KPM tidak cair sama sekali.
Sementara Arif TKSK Suruh mengatakan, data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 4.500 KPM, namun yang tidak cair bantuannya sekitar 200 KPM.
"Kalau pendanaan dari pusat jalan terus namun ketika dibawah banyak masalah itu dikarenakan KPM yang bermasalah, " kata Arif.
Arif menambahkan terkait masalah tersebut karena adanya KPM yang pindah ke Jakarta dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) nya dibawa kesana dengan harapan bisa pindah dan cair disana.
"Jadi mungkin awalnya pindah namun ternyata bantuan tersebut cairnya disini (Kecamatan_Suruh_red), dan yang kedua karena banyaknya KKS yang hilang dan harus ganti KKS yang baru itu juga belum bisa langsung cair bantuannya, sebagian juga belum mencairkan, " imbuh Arif.
Arif menegaskan bahwa terkait dengan pendanaan dari pusat terus berjalan dan cair namun karena adanya permasalahan yang perlu diselesaikan, jadi untuk sementara waktu belum cair, " pungkasnya.
Jurnalis : Bendot
Editor : Agung w
Kabiro : Semarang
Baca juga:
Buah Kebaikan Sang Babinsa
|